http://ppi-utm.org/web/sepenggal-cerita-di-kala-sedih-aff-suzuki-cup-2012/
Bukit Jalil… here we go !!!
Teriakan semangat dari kawan-kawan
perwakilan PPI UTM yang akan berangkat dari johor sekitar pukul 10 pagi
dari UTM dengan menyewa 2 buah mobil dan sebagian lainnya dengan
menggunakan bus yang akan mendukung timnas sepak bola Indonesia dalam
pertandingan melawan Timnas Malaysia , laga penyisihan Piala AFF 2012 di
Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia (1/12/2012) .
Tiket AFF yang sebelumnya sudah di
sponsori oleh KJRI akan memberangkat kan 30 orang dengan kompak memakai
baju merah dan atribut lainnya yang memeriahkan penampilan agar semakin
semangat saat menjadi supporter.
Namun, ada yang menarik saat sampai di
Bukit jalil ketika ribuan suporter Indonesia mendatangi Stadion Bukit
Jalil. Saat menaiki tangga, terlihat suporter Indonesia dan Malaysia
saling berjabat tangan. Bahkan, salah satu keluarga ada yang memakai
seragam Indonesia dan Malaysia sambil bergandengan tangan. Pemandangan
itu pun seperti mengikis pandangan masyarakat, yang menilai akan terjadi
bentrokan atau gesekan antar suporter kedua tim. Maklum saja, beberapa
waktu lalu sempat ramai pemberitaan mengenai adanya suporter Indonesia
yang dipukul oleh sekelompok orang yang diduga sebagai suporter tuan
rumah.
Di tengah-tengah jalannnya pertandingan
terlihat puluhan anak bangsa lainnya juga sangat semangat saat membela
Indonesia. Biarpun saat itu mendapat sedikit tekanan sana-sini, tetapi
mereka tetap kokoh untuk memantapkan tekad untuk bersama-sama berjuang
demi mengharumkan simbol “Garuda” di dada, Meski diantara puluhan ribu
suporter tuan rumah, pendukung Indonesia tetap bersemangat menyanyikan
yel-yel, “Garuda di Dadaku” dan lagu Indonesia Raya.
Di akhir pertandingan adalah sebuah
kekecewaan tatkala mengetahui dan menyaksikan tim nasional Indonesia
harus tersingkir lebih awal di perhelatan sepakbola 2 tahunan, AFF 2012.
Ratusan rakyat Indonesia termasuk kami seolah masih belum percaya
Timnas Indonesia kalah di ajang paling bergegsi di kawasan Asia Tenggara
ini. Terlepas dari segala konflik yang ada, semuanya patut berterima
kasih kepada para punggawa timnas atas perjuangan luar biasa yang mereka
tunjukkan di lapangan.
Harapan Indonesia lolos ke semifinal
masih terbuka hingga paruh pertama pertandingan. Di laga lainnya, Laos
unggul 2-0 dari Singapura. Jika kedudukan tetap bertahan seperti itu,
Indonesia akan lolos ke semifinal. Namun, harapan musnah karena
Singapura berbalik menang 4-3.
Ada yang menarik sebelum kami pulang. 2
orang mahasiswa dari PPI-UTM mendapat kesempatan di wawancarai oleh
stasiun TV RCTI yaitu saudara Fernando Gustio Rhodes dan saudari
Putriyani Fadillah Pohan. Inti dari wawancara kedua orang mahasiswa dari
PPI-UTM tersebut “Kami tetap semangat walaupun Indonesia kalah.
Indonesia tetap berada di hati kami” dengan backsound nyanyian “garuda
di dadaku” dari teman-teman yang lain.
Hampir tengah malam kami pun akhirnya
pulang, sekitar hampir pukul 2 subuh baru kami bisa keluar dari kawasan
Bukit Jalil dikarenakan padatnya jalan keluar di. Lelah memang sangat
lelah kami pun tertidur selama perjalan pulang kembali ke johor.
(PCT.MR)
No comments:
Post a Comment