time is money :))

Thursday 6 December 2012

http://ppi-utm.org/web/sepenggal-cerita-di-kala-sedih-aff-suzuki-cup-2012/

Bukit Jalil… here we go !!!

Teriakan semangat dari kawan-kawan perwakilan PPI UTM yang akan berangkat dari johor sekitar pukul 10 pagi  dari UTM dengan menyewa 2 buah mobil dan sebagian lainnya dengan menggunakan bus yang akan mendukung timnas sepak bola Indonesia dalam pertandingan melawan Timnas Malaysia , laga penyisihan Piala AFF 2012 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia (1/12/2012) .
Tiket AFF yang sebelumnya sudah di sponsori oleh KJRI akan memberangkat kan 30 orang dengan kompak memakai baju merah dan atribut lainnya yang memeriahkan penampilan agar semakin semangat saat menjadi supporter.

Namun, ada yang menarik saat sampai di Bukit jalil ketika ribuan suporter Indonesia mendatangi Stadion Bukit Jalil. Saat menaiki tangga, terlihat suporter Indonesia dan Malaysia saling berjabat tangan. Bahkan, salah satu keluarga ada yang memakai  seragam Indonesia dan Malaysia sambil bergandengan tangan. Pemandangan itu pun seperti mengikis pandangan masyarakat, yang menilai akan terjadi bentrokan atau gesekan antar suporter kedua tim. Maklum saja, beberapa waktu lalu sempat ramai pemberitaan mengenai adanya suporter Indonesia yang dipukul oleh sekelompok orang yang diduga sebagai suporter tuan rumah.

Di tengah-tengah jalannnya pertandingan terlihat puluhan anak bangsa lainnya juga sangat semangat saat membela Indonesia. Biarpun saat itu mendapat sedikit tekanan sana-sini, tetapi mereka tetap kokoh untuk memantapkan tekad untuk bersama-sama berjuang demi mengharumkan simbol “Garuda” di dada, Meski diantara puluhan ribu suporter tuan rumah, pendukung Indonesia tetap bersemangat menyanyikan yel-yel, “Garuda di Dadaku” dan lagu Indonesia Raya.

Di akhir pertandingan adalah sebuah kekecewaan tatkala mengetahui dan menyaksikan tim nasional Indonesia harus tersingkir lebih awal di perhelatan sepakbola 2 tahunan, AFF 2012. Ratusan rakyat Indonesia termasuk kami seolah masih belum percaya Timnas Indonesia kalah di ajang paling bergegsi di kawasan Asia Tenggara ini. Terlepas dari segala konflik yang ada, semuanya patut berterima kasih kepada para punggawa timnas atas perjuangan luar biasa yang mereka tunjukkan di lapangan.
Harapan Indonesia lolos ke semifinal masih terbuka hingga paruh pertama pertandingan. Di laga lainnya, Laos unggul 2-0 dari Singapura. Jika kedudukan tetap bertahan seperti itu, Indonesia akan lolos ke semifinal. Namun, harapan musnah karena Singapura berbalik menang 4-3.

Ada yang menarik sebelum kami pulang. 2 orang mahasiswa dari PPI-UTM mendapat kesempatan di wawancarai oleh stasiun TV RCTI yaitu saudara Fernando Gustio Rhodes dan saudari Putriyani Fadillah Pohan. Inti dari wawancara kedua orang mahasiswa dari PPI-UTM tersebut “Kami tetap semangat walaupun Indonesia kalah. Indonesia tetap berada di hati kami” dengan backsound nyanyian “garuda di dadaku” dari teman-teman yang lain.

Hampir tengah malam kami pun akhirnya pulang, sekitar hampir pukul 2 subuh baru kami bisa keluar dari kawasan Bukit Jalil dikarenakan padatnya jalan keluar di. Lelah memang sangat lelah kami pun tertidur selama perjalan pulang kembali ke johor.

(PCT.MR)

No comments:

Post a Comment