time is money :))

Thursday 6 December 2012

http://ppi-utm.org/web/hari-pahlawan-2012-3/


Di masa pembangunan ini, tuan hidup kembali, dan bara kagum menjadi api….” (Chairil Anwar).

10 November, bangsa Indonesia setiap tahun memeringati Hari Pahlawan. Saat itu kita mengenang jasa para pahlawan yang telah mengorbankan harta dan nyawanya untuk memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan.

Beragam acara dan seremoni pun dilaksanakan. Tapi, lazimnya adalah upacara dan mengheningkan cipta dilanjutkan dengan tabur bunga saat ziarah ke makam-makam pahlawan. Namun, Kini, 24 November 2012 mahasiswa Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Universitas Teknologi Malaysia (UTM) juga memperingati Hari Pahlawan itu dengan mengadakan acara khusus yang bertema Forum Group Discussion (FGD) yang bertembat di Dewan Senat, Bangunan Canseleri Sultan Ibrahim (Level 2) UTM dengan tujuan untuk mengenang jasa-jasa para pejuang yang bertempur mati-matian melawan tentara Inggris di Surabaya pada 63 tahun silam.

Peringatan hari pahlawan itu setiap tahun dikenang jasa mereka. Namun mutu peringatan itu dinilainya menurun dari tahun ke tahun dan kita sudah makin tidak menghayati makna hari pahlawan tersebut. Makna peringatan hari pahlawan itu akan relevan di era sekarang ini jika para generasi muda, pelajar maupun mahasiswa bisa membawa nama baik bangsa ini baik melalui prestasi akademik maupun prestasi lainnya. Mahasiswa hendaknya bisa menjadi pahlawan bagi universitas dengan menunjukkan kemampuannya di bidang akademik, sehingga akan membawa nama baik Universitas dan Asal mereka sendiri yaitu Indonesia
Bapak Hasbullah, Menurutnya, kepahlawanan itu sejatinya tidak hanya berhenti di saat mempertahankan dan memperjungkan kemerdekaa itu saja. Sebab dalam mengisi kemerdekaan pun dituntut untuk menjadi pahlawan.  Bayak hal yang bisa disebut pahlawan, yakni  adalah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran. Sebab makna kepahlawanan tak lain adalah perihal sifat pahlawan seperti keberanian, keperkasaan, kerelaan berkorban, dan kekesatriaan.

“Menghadapi situasi seperti sekarang kita berharap muncul banyak pahlawan dalam segala bidang kehidupan. Dalam konteks ini kita dapat mengisi makna Hari Pahlawan dengan bersikap memperjuangkan dan menegakkan kebenaran sekaligus tidak terlibat korupsi, nepotisme dan kolusi. Bangsa ini sedang membutuhkan banyak pahlawan untuk mewujudkan Indonesia yang damai, Indonesia yang adil dan demokratis, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat,” katanya.

“Yang tidak kita diinginkan adalah pahlawan kesiangan” kata- kata yang tegas tapi terdengar bercanda oleh Pak hasbullah untuk mahasiswa yang datang “ngaret” saat acara FGD ini. Serentak suara gaduh tertawa mahasiswa pun pecah di ruangan, tepuk tangan pun tidak kalah menggemuruhkan.

Di akhir acara terdapat kata-kata yang sangat menginspirasi mahasiswa dengan pertanyaan  Prof. Maman A. yaitu : “Apakah kalian senang dengan Suharto?”   beliau menjawab “saya suka semua presiden, tetapi saya cuma suka hal yang baik-baik nya saja”. (PCT)

No comments:

Post a Comment